Halo, jumpa lagi dengan Mama Arman (2tahun 5bulan) & Andini (1bulan).
Waktu sebulan itu benar-benar ga kerasa ya. Baru sebulan yang lalu, saya berdiskusi dan merencanakan kelahiran Andini bersama Obsgyn saya, kemudian kembali menyandang status ibu baru (lagi) mengurus bayi Andini lengkap dengan printilannya, dari mulai begadang ganti popok, menyusui, ngelonin plus… ngurusin si Abang Arman yang cemburu banget dan disapih secara paksa saat saya mulai masuk RS untuk persiapan operasi C-section (sesar) untuk kelahiran Andini.
Saya gagal memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama untuk Arman. Banyak penyebabnya. Antara lain, dari faktor internal, ya dari saya nya sendiri, bahwa saya sendiri yang ga yakin kalau ASI saya cukup untuk Arman. Efek Psikis itu luar biasa dampaknya, jadi ya ASI saya segitu-gitu aja dari waktu ke waktu, padahal semakin hari seharusnya produksi ASI saya semakin banyak sesuai dengan kebutuhan Arman.
(Baca juga : CeritASI : breast pump)
Faktor externalnya adalah saya terdoktrin bahwa bayi laki-laki memerlukan asupan lebih banyak daripada bayi perempuan sehingga PERLU ditambah susu formula. Bahkan saya dibekali container takaran susu formula. Dan bahwa bayi Arman lahir dengan berat 2,75 kg, dianggap kecil dan perlu diboost dengan susu formula.
Saya belajar dari pengalaman itu dan kali ini saya bertekad kuat untuk bisa lebih keras kepala untuk memberikan ASI untuk Andini. Saya harus keras kepala karena pentingnya ASI untuk bayi :
1| ASI kaya akan zat penting yang dibutuhkan bayi dan kandungan ASI berubah sesuai dengan kebutuhan bayi
2| ASI memberikan kekebalan optimal bagi bayi
3| ASI mencegah konstipasi, mengurangi resiko obestitas dan diabetes
4| ASI mengurangi resiko infeksi, mencegah alergi dan asma, mencegah SIDS (Sudden Infant Death Syndrome), mencegah kerusakan gigi, mencerdaskan bayi.
Karena pentingnya ASI dan juga kegagalan menyusui sebelumnya, saya memerlukan perangkat yang mendukung proses menyusui, yaitu breastpump/pompa ASI.
Mengapa saya seorang Stay-at-home-mom dan tetap memerlukan pompa ASI?
Karena punya breastpump adalah salah satu trend kekinian. Hahahaha.
Karena kita tidak tahu kapan hal buruk terjadi *amit-amit*, misal kita harus masuk dirawat di RS dan proses memberikan ASI menjadi terhenti lantaran kita mengkonsumsi obat-obatan dan tidak memiliki cadangan ASIP.
Breast pump menjadi salah satu barang yang masuk dalam persiapan saya saat akan melahirkan bersama dengan pembalut ibu melahirkan, gurita korset, dan sebagainya. Saat itu saya bertekad, saya ingin menstimulasi produksi ASI saya tepat setelah lahiran Andini. Namun, itu tidak kesampaian. Hahahaha.
Untuk pencapaian ASI eksklusif untuk Andini, Alhamdulillah ada Philips Avent Comfort Manual Breast Pump SCF 330. Philips AVENT melalui inovasi bermakna membantu para ibu memberikan yang terbaik di awal kehidupan sang buah hati. Apa saja inovasi Philips Avent ini?
1| Pompa ASI dengan Bantalan pemijat
Bantalan pemijat ini berupa lapisan silicon yang diletakkan pada corong. Bantalan pemijat ini membuat ibu lebih nyaman sehingga lebih banyak susu secara alami. Ketika kita merasa nyaman dan santai, ASI akan mengalir lebih lancar.
Pengalaman saya ketika pertama kali mencoba Silikon ini beneran memberikan efek memijat dan relax. Saya terlalu bersemangat memompa sehingga melupakan fakta bahwa pada pompa ASI manual, penggunalah yang menentukan seberapa kuat daya sedot pompa terhadap payudara. Dan saya menekan tuas pompa sampai pol, puting saya terjebak di antara ujung silicon saat berada di dalam corong sehingga agak sulit untuk dikeluarkan.
Saran saya, jika hal itu terjadi, sesuaikan sedotan pompa dengan menekan tuas pompa secukupnya sehingga menemukan daya sedot pompa yang nyaman. Kapok? Tentu tidak! Belajar dari pengalaman tersebut, saya bisa mengatur daya sedot yang nyaman. Namun, jika kiranya puting lebih besar dari diameter silicon, bantalan yang lebih besar bisa dibeli terpisah.
2| Breastpump yang memungkinkan memompa tanpa harus duduk condong ke depan
Pompa ASI ini memiliki desain yang unik sehingga ASI akan mengalir langsung dari payudara kebotol. Hal ini memungkinkan untuk duduk lebih nyaman saat pemompaan. Ga perlu lagi untuk mencondongkan badan untuk memastikan seluruh ASI masuk ke dalam botol. Duduk lebih nyaman dan tenang saat pemompaan, secara natural membantu aliran ASI lebih mudah lancar. Pengalaman saya, breastpump ini mudah banget dioperasikan satu tangan. Saya bisa memompa sembari duduk santai senderan sembari cek sosmed atau menonton tivi. Ngetik postingan ini juga sembari mompa 🙂 #IbunyamanASIlancar
3| Praktis
Breastpump Philips Avent Comfort Manual Breast Pump SCF 330 memberikan kemudahan memadukan pemberian ASI langsung dari botol natural 125 mL karena terdapat dot untuk yang di desain khusus menyerupai bentuk payudara sehingga memudahkan perlekatan seperti menyusui langsung.
Philips Avent Comfort Manual Breast Pump SCF 330 mudah digunakan, disimpan dan dibawa karena desainnya yang ringan dan compact. Pengoperasian manualnya pun mudah.
Desain kompak memudahkannya untuk diposisikan. Pegangannya yang dibentuk secara ergonomis memberikan kenyamanan saat memegang dan kontrol penuh saat mengeluarkan ASI. Ukurannya yang kecil dan ringan, membuatnya mudah disimpan dan dibawa dan membuat memompa di perjalanan lebih nyaman.
Perakitan intuititf Philips Avent Comfort Manual Breast Pump SCF 330, mudah dipasangkan dan cocok dengan produk Philips Avent lainnya.
Cara membersihkan Philips Avent Comfort Manual Breast Pump SCF 330 pun mudah karena hanya sedikit bagian yang terpisah dan semua bagian bisa disteril dan dapat dibersikan dengan mesin cuci piring.
Selain ketiga point tersebut, satu lagi kelebihan Philips Avent Comfort Manual Breast Pump SCF 330 adalah LDR (Let Down Reflex) yang cepat. Ini penting banget, karena kurang dari semenit, sudah terlihat kucuran ASI. Hal ini yang membuat saya semangat dan berusaha disiplin untuk memompa secara teratur demi produksi ASI yang cukup.
Juga, adanya cakram penutup untuk menutupi corong sehingga bagian dalam Philips Avent Comfort Manual Breast Pump SCF 330 tetap higienis. No more sumpel-sumpelan tisu di corong breastpump 😀
Juga, beneran bisa mengosongkan payudara! senangnya….!
Satu paket Philips Avent Comfort Manual Breast Pump SCF 330 ini berisi :
- Pompa ASI dengan pegangan : 1pcs
- Bantalan ukuran standar : 1 pcs
- Botol Natural 4oz : 1 pcs
- Dot Newborn Flow extra lembut : 1 pcs
- Travel cover (penutup botol) : 1 pcs
- Cakram penutup untuk wadah penyimpan ASI : 1 pcs
- Sampel breastpad : 2 (2 bantalan siang& 2 bantalan malam)
Harga sekitar 750K.
Untuk para ibu baru, punya breastpump Philips Avent Comfort Manual Breast Pump SCF 330 merupakan investasi berharga dan sangat amat disarankan untuk penyemangat meng-ASI.
Ayo semangat meng-ASI!!!
Temukan info lainnya di facebook dan website Philips Avent Comfort Manual Breast Pump SCF 330
ga pernah nyoba philip ini, apalagi yang manual, kayaknya terdoktrin makin ga keluar pake pompa manual, klo yang manual lebih percaya sama tangan sendiri dr pada pompa hehehe
happy ngaAsi yaaaa
Aku malahan ga bisa mamet mbak. Hihihi
Aku dulu masuk golongan yg terhalang ngasi.
Si sulung lahir empat kilo lebih. Si baby laper terus dan tangisannya kenceng. Nah ibuku sering kesian ama si baby kalo harus latihan ngasi. Jadi maksa buatin sufor. Makin diberi sufor, makin ogah si baby buat ngasi.
Jadi segala macem daun katuk, sayur2an, kacang2an, susu & makanan bergizi yg kukonsumsi alhasil hanya menimbun lemak di badanku >.<
Hihihi… sama ternyata ya pendapat ortu kita. Btw, bayiku mah minimalis, lahir ga sampe 3kg udah gitu naik bb nya perbulan secimit2. Hahaha. Rapopo lah yang penting sehat.
Sufor? Kondisi ekonomi lagi ga memungkinkan untuk nambah post buat sufor 😀
bookmark dulu…
satu referensi yang menarik untuk persiapan.
thank dan salam kenal
Ayoo dibookmark 😉